Blogger Template by Blogcrowds.

New Books

Perjalanan Seorang Ayah Mengatasi Kecanduan Narkoba Putranya Apa yang telah terjadi pada putraku tersayang? Pada keluarga kami? Kesalahan apa yang telah kuperbuat? Itulah pertanyaan-pertanyaan memilukan yang membayangi setiap waktu dalam perjalanan David Sheff mengatasi kecanduan narkoba putranya Nic, dan langkah-langkah sementara menuju penyembuhan.

Sebelum Nic Sheff kecanduan terhadap kristal shabu, dulunya ia adalah seorang anak laki-laki yang menarik, penuh kegembiraan dan lucu, seorang atlet dalam regu olahraga di universitas serta mahasiswa kehormatan yang dipuja oleh kedua saudara tirinya yang berusia lebih muda. Setelah kecanduan shabu, Nick menjadi sesosok hantu gemetaran yang berbohong, mencuri, dan hidup di jalanan. David Sheff menemukan tanda-tanda peringatan awal: penyangkalan, telepon-telepon pukul tiga dini hari-apakah itu Nic? Apa polisi? atau rumah sakit?


Perhatiannya yang begitu tersita pada Nic membuatnya jadi kecanduan terhadap kegiatan itu sendiri. Kekhawatiran dan tekanan yang merasukinya akhirnya memakan korban yang dahsyat. Namun, sebagai wartawan, dia secara naluriah meneliti semua ikhtiar pengobatan yang mungkin bisa menyelamatkan putranya dan menolak menyerah dalam menangani Nic.


Beautuful Boy adalah sebuah kisah nyata yang sangat jujur, menghadirkan kesiapan untuk menghadapi kondisi emosional yang naik-turun dengan cepat dalam menyayangi seorang anak yang kelihatannya tidak bisa diselamatkan.
552 pages (David Sherff).


Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa sulit dalam menjalani hidup. Dan semua orang pasti ingin mengatasi semua masalah itu dengan solusi yang terbaik, apalagi bila masalah itu adalah masalah yang vital dalam hidup. untuk itu,buku ini sangat berguna dalam membantu Anda untuk melewati masa-masa yang paling sulit dalam hidup Anda.
Dalam buku ini Anda akan diajarkan untuk memvisualisasikan apa yang kita inginkan. Anda juga akan diajarkan untuk peduli dengan apa yang terjadi pada diri Anda, Anda dianjurkan untuk mengungkapkan diri Anda sendiri serta semangat yang Anda miliki. Pelepasan juga perlu untuk dilakukan. Anda tidak perlu mengendalikan diri tapi hanya perlu merangkulnya.
Buku ini sangat cocok dan enak untuk dibaca oleh semua orang pada umumnya, dan orang yang sedang dalam masa transisi dari masalah yang sangat vital dalam hidup pada khususnya. Buku ini mudah dicerna karena banyak cerita-cerita dari pengalaman penulisnya. Dari cerita-cerita yang ada dalam buku ini, Anda dapat banyak belajar cara mengatasi masalah-masalah yang sering kali hadir mewarnai hidup Anda.
Salah satu contohnya, pengalaman Gail penulis buku ini juga sangat banyak, bagaimana cara beliau dengan berani menghadapi interview. Dibuku ini juga tertuang pengalaman penulis menjadi motivator bagi calon presiden dan lain sebagainya. Penulis memang sangat pantas diacungi jempol dalam memberi motivasi, karena bakatnya itu banyak orang yang telah merasakan manfaatnya. 241 pages (Gail Blanke).

David George benar-benar pergi ke China untuk hidup dan bekerja di sana pada tahun 1975, ketika China masih tertutup untuk orang asaing. China sedang mempersiapkan apa yang dahulu disebut sebuah Ravolusi Budaya baru. Lompatan radikal berikutnya dalam mengubah sifat alami manusia.
Bagaimana Mao meninggal, selalu ada gosip tentang hal ini. Orang dapat menceritaknnya adalah mereka yang dalam hati dan pikirannya Mao pernah hidup. Salah satu murid David, Yin Wei (gadis berambut kepang seperti ekor burung layang-layang) memberikan jurnal miliknya kepada David dan berkata bahwa dia ada di gua, ketika Ed Snow mewawancarai Mao. Gadis itu juga ada pada saat-saat akhir, ketika para pengikut Mao berkhianat, merencanakan kematiannya. 296 pages (David E. R. George).


Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang bintik-bintik kecil seperti embun di bagian belakang tenggorokan Anda? Atau mengapa Anda cegukan? Buku ini menjawab berbagai pertanyaan aneh, lucu, sekaligus mengejutkan tentang tubuh Anda yang mungkin belum pernah terlintas untuk ditanyakan, seperti: • Mengapa kuku jari kaki tumbuh lebih lambat daripada kuku jari tangan? • Mengapa sebagian orang memiliki lesung pipi? • Mengapa Anda sakit kepala bila Anda makan es krim terlalu cepat? • Mengapa mata Anda berwarna biru, cokelat, atau hijau? • Mengapa kita merasa geli? • dan masih banyak lagi yang lainnya Dipicu oleh anak-anaknya yang mengajukan pertanyaan yang sulit dijawab dan pertanyaan para pasiennya selama beberapa tahun, Dr. Beth Ann Ditkoff mengumpulkan sederet pertanyaan medis yang menantang sekaligus mengungkapkan misteri tubuh manusia untuk anak-anak dan orang dewasa. 
216 pages (Beth Ann Ditkoff )


Terkadang sains itu sinting. Bagimana tidak, berbagai jawaban atas pertanyaan ilmiah itu sebenarnya mudah dijawab dan tidak susah-susah amat. Tetapi manusia pada umumnya tidak mengetahui hal itu. Contohnya, mengapa menguap itu menular? Salah satu jawabannya, leluhur kita menggunakannya sebagai bagian perilaku sosial, sinting bukan? Buku ini memberikan banyak jawaban ilmiah bernada humor, antara lain:
• Apa yang terjadi pada alis mata Monalisa?
• Mengapa telapak tangan berkeringat ketika gugup?
• Apakah kebotakan tanda kejantanan?
• Bisakah mengebor lubang di tengkorak kepala menghilangkan depresi?
• Bisakah jilatan anjing mengobati luka?

Buku ini dijamin akan memberikan jawaban-jawaban memuaskan yang selama ini tak terpikirkan oleh Anda. Segala hal yang ingin Anda ketahui mengenai tubuh manusia—tetapi Anda terlalu malu untuk menanyakannya. 336 pages (Francesca Gould).


Kisah Para Korban Kekerasan yang Bertahan Hidup dari Tragedi Mengenaskan

Tanpa kita sadari, banyak sekali peristiwa kekerasan terjadi di sekitar kita. Anak perempuan yang diperkosa oleh kakak kandungnya sendiri selama bertahun-tahun, wanita yang mengalami kekerasan di taman oleh orang tak dikenal, para istri yang disiksa suami, gadis muda yang dipaksa menikah oleh orangtuanya, dan sebagainya.

Semua itu menimbulkan trauma mendalam pada korban. Namun, mereka berhasil bertahan dan bangkit menuju hidup yang lebih baik. Berbagi cerita merupakan salah satu sarana yang paling baik bagi orang-orang yang bertahan hidup dari tragedi ini bagi penyembuhan diri, untuk menolong orang lain, dan memberi tahu masyarakat secara keseluruhan tentang seberapa banyak kekerasan berlangsung. Yang terpenting adalah ketika berbagi cerita, Anda menyadari bahwa Anda tidak sendirian. 260 pages (Jenny Tomlin).

"Kalau kau ingin bersembunyi dari dunia, tinggallah di kota kecil, di mana semua orang sepertinya anonim."

Demikian nasihat dari Ariella Montero, remaja dua belas tahun yang tinggal dengan ayahnya di Saratoga Springs, New York, di rumah yang lebih banyak dihantui rahasia daripada kenangan. The Society of S melacak perjalanan Ariella ke Asheville dari Savannah, hingga ke Florida, saat ia tahu bahwa semua yang ia ketahui tentang keluarganya adalah dusta.

Ketika menemukan ibunya, ia baru tahu yang sebenarnya: Ariella adalah anggota baru Masyarakat S.

S adalah singkatan dari Sanguinis: sekte pencinta lingkungan yang memusatkan perhatian mereka pada masalah etika dan hak asasi manusia--meskipun secara kebetulan mereka juga vampir. S juga kependekan dari Sinestesia: kemampuan melihat kata-kata dan huruf dalam warna-warni. Huruf S adalah keberuntungan bagi Sara, ibu Ariella, yang tertarik pada kota-kota seperti Savannah dan Sarasota. Tapi apakah itu juga akan menjadi huruf keberuntungan bagi Ariella?
392 pages (Susan Hubbard).


Bermula dari ditemukannya jenazah seorang wanita muda di pedalaman Rocky Mountains, dimulailah kilas balik yang mengisahkan tragedi yang menimpa sebuah keluarga. Setelah perceraian Sarah dan Benjamin Cooper, anak perempuan mereka, Abbie, terlibat dengan sebuah kelompok ekoteroris yang berbahaya, sedangkan putra mereka, Josh, mencari penghiburan dengan marijuana. Di tengah kesedihan atas kematian Abbie, keluarga Cooper berusaha mengatasi masa lalu dan meneruskan dengan awal yang baru, meski ada hal-hal yang tak mungkin dikembalikan seperti semula. 544 pages (Nicholas Evans).






 
 Derita penulis yang lupa bagaimana cara membaca akibat serangan stroke.

Suatu pagi di pertengahan musim panas yang terik, penulis novel kriminal terkenal di Kanada, Howard Engel, memungut surat kabar di tangga masuk rumahnya dan mendapati dirinya tak lagi mampu membaca. Huruf-huruf secara misterius bercampur aduk menjadi sesuatu yang tampak sebagai aksara bahasa Korea yang tidak bisa dimengerti.

Sewaktu tidur, Engel terserang stroke dan menderita suatu kondisi langka yang disebut alexia sine agraphia. Artinya, dia tetap bisa menulis, tapi tak mampu lagi membaca. Kenyataan yang mengejutkan dan menyedihkan, terutama bagi seorang penulis. The Man Who Forgot How to Read adalah perjalanan luar biasa seorang penulis bestseller kala terbentur penderitaan yang langka dan menghancurkan, serta bagaimana dia menang atas kondisi tersebut. 168 pages (Howard Enge).



Kesatuan khusus di kalangan militer sejak dulu hingga sekarang senantiasa menarik untuk diikuti kisahnya. Bukan saja mereka adalah orang-orang yang dilatih secara "plus" dibandingkan rekan-rekan tentara dari kesatuan biasa, namun waktu juga mencatat bahwa kesatuan khusus itu seringkali turut serta memainkan jalannya sejarah dalam sebuah pemerintahan, bahkan sebuah bangsa. Jepang, di masa Shogun juga memiliki kesatuan khusus semacam itu.

Salah satu yang terkenal adalah Shinsengumi, yang dikenal sebagai pasukan samurai terakhir di era kekuasaan Shogun. Berbeda dengan kesatuan tempur tradisional Jepang lainnya, yang muncul di awal dan pertengahan kekuasaan Shogun, Shinsengumi justru muncul dan berperan banyak menjelang runtuhnya Shogun dan dimulainya era keterbukaan Jepang, atau lebih dikenal sebagai Restorasi Meiji. Shinsengumi, selain layaknya sebuah unit samurai yang ditugasi mengamankan kekuasaan Shogun dengan memamerkan keahlian mereka mengayunkan samurai dan penguasaan ilmu perangnya, juga secara politis banyak bermain dalam intrik-intrik di kekaisaran Jepang pada masa itu.

Tak mengherankan, karena Shinsengumi (yang berarti Pasukan Pilihan yang Baru), ditugasi untuk memadamkan kekacauan dan pembunuhan di sekitar Kyoto sebagai reaksi keputusan Shogun untuk melaksanakan Restorasi Meiji. Restorasi Meiji sendiri, seperti kita ketahui, menimbulkan kekecewaan mendalam di hati para samurai, karena mereka merasa dengan kebijakan itu, tanah Jepang yang suci akan segera dicemari oleh para barbar dari Barat. Sebagai reaksi balasannya, para samurai bertekad menjatuhkan Shogun dan pengikutnya, sambil mengembalikan kekuasaan mutlak Kaisar Jepang.

Pada masa itu, Shinsengumi dikenal sebagai sebuah unit pasukan yang sangat menakutkan, yang siap membantai siapa pun yang mengancam kekuasaan Shogun terakhir. Dan semua kisah heroik itu dituangkan dengan memukau oleh Romulus Hillborough dalam buku ini. (Tuttle-Mori).


 
ROSE DANIELS hidup dalam kegilaan suaminya selama belasan tahun, menahankan penganiayaan demi penganiayaan. Namun suatu ketika ia terjaga dari mimpi buruknya--oleh setitik darah di seprainya. Ia pun melarikan diri, untuk memulai hidup baru.Namun Norman Daniels tidak mau begitu saja ditinggalkan, apalagi sang istri membawa kartu ATM-nya. Norman pun berangkat mencarinya. Dan sebagai polisi, ia sudah terlatih melacak jejak.Tapi Rosie yang kemudian dijumpainya bukan lagi Rosie yang dulu. Rosie yang penakut dan selalu pasrah telah memperoleh kehidupan baru yang indah, kekasih baru yang mencintainya, dan... kekuatan misterius yang didapatkannya dari ROSE MADDER, wanita dalam lukisan yang dibelinya di sebuah toko gadai. Maka dimulailah pertarungan hidup dan mati dalam dunia di balik lukisan.Seperti biasa, STEPHEN KING selalu menyajikan cerita yang membuat kita tak ingin berhenti sebelum mengetahui akhir kisahnya. Novelnya kali ini, ROSE MADDER, merupakan jalinan unsur-unsur yang menegangkan, dengan klimaks mengharukan. 766 pages (Stephen King).



Box set berisi:1. Cirque Du Freak - Cirque Du Freak2. Asisten Vampire - The Vampire's Assitant3. Terowongan Darah - Tunnels of Blood4. Gunung Vampir - Vampire's Mountain









Box Set Berisi:1. Ujian Maut - Trials of Death2. Pangeran Vampir - The Vampire Prince3. Pemburu Petang - Hunters of The Dusk4. Sekutu Malam - Allies of The night



Buku ini berisi 3 buku Darren Shan, mulai edisi 9-12, yang terdiri dari:

Darren Shan #9 : Pembunuh Fajar ("Killers of the Dawn")
Darren Shan #10 : Danau Jiwa ("The Lake of Souls")
Darren Shan #11 : Penguasa Kegelapan ("Lord of The Shadows")
Darren Shan #12 : Anak-Anak Takdir ("Sons of Destiny")






Beberapa hal memiliki asal-usul yang tidak terduga. Jika Anda menyukai teka-teki, Anda pasti akan jatuh cinta pada buku ini. Buku ini adalah harta karun informasi mengenai asal-usul segala sesuatu, seperti:
• Siapakah yang menciptakan musik?
• Siapa yang pertama kali memasak makanan?
• Siapa yang pertama kali menciptakan rumah untuk tempat tinggal?
• Apa kata pertama yang diucapkan manusia?
• Bagaimana operasi plastik ditemukan?
• dan banyak pertanyaan lain…
Buku ini sangat mengejutkan dan penuh dengan fakta-fakta menarik mengenai kapan, bagaimana, dari mana, dan mengapa segala sesuatu diciptakan. Sangat mencerahkan dan kaya akan informasi. Teramat sayang untuk Anda lewatkan. 344 pages (Trevor Homer).




Jim Braddock, seorang petinju kelas berat-ringan, pernah memiliki karier bertinju yang sangat menjanjikan. Namun, ia terpaksa menggantungkan sarung tinjunya setelah mengalami serangkaian kekalahan dan patah tangan. Ketika AS memasuki era Depresi Hebat, Braddock melakoni pekerjaan kasar apa saja guna menghidupi istri dan ketiga anaknya, bahkan terakhir ia menjadi kuli di pelabuhan.Setelah lama tak bertarung, putaran roda takdir membawanya kembali ke atas ring menghadapi petinju peringkat dua penantang juara dunia... demi 250 dolar!

Yang menyedihkan, karena sama sekali tak punya uanguntuk membeli perlengkapan bertinju, ia harus mengenakan celana pinjaman dalam pertandingan itu.Tak disangka, ia menang. Semua orang dibuat kagum. Seakan tak memedulikan cedera tangannya yang terus mendera dan tubuhnya yang jauh lebih ringan ketimbang para lawannya, Braddock terus menang. Ia bertarung demi harapan dan mimpi-mimpi keluarganya, demi mengusir rasa lapar dari perut istri dan ketiga anaknya. Akhirnya, Braddock harus menghadapi Max Baer, juara dunia tinju kelas berat, yang terkenal karena telah membunuh dua orang lawannya di atas ring. Pertarungan ini sangat mungkin menghancurkannya. Namun, Cinderella Man harus melakukannya... demi orang-orang yang ia cintai.
 
408 pages (Marc Cerasini).


Another update

Edward Twickenham, penyihir Glamorgan dengan bakat yang misterius.
Ivar Eidfjord, penyihir Denmark yang bisa melihat kilasan masa depan.
Junda, penyihir Lithuania, pemilik cermin pencari orang yang sakti.
Tariq, sang alkemis bijaksana yang ahli memperbaiki barang sihir.

Dewan Penyihir telah menggariskan larangan untuk tidak mencampuri urusan manusia. Namun keempat kawan itu tidak bisa tinggal diam ketika Ivar melihat Kilasan Masa Depan mengenai nasib mengerikan yang akan menimpa umat manusia. Oleh karena tidak ada yang bisa mengartikan kilasan yang Ivar lihat, Edward bersama ketiga rekannya memutuskan untuk mencari penyihir terbesar dalam sejarah untuk membantu mereka: Merlin. Perjalanan mereka mencari Merlin tak hanya mengungkapkan rahasia masa depan, namun juga rahasia masa lalu yang menyedihkan. Author: Tyas Palar (356 pages).



Jalan-jalan di Palestina berisi enam bab cerita jalan-jalan Raja Shehadeh dalam kurun waktu 26 tahun di perbukitan sekitar Ramallah, Jerusalem, dan Laut Mati. Tiap perjalanan punya rutenya sendiri, melintasi jarak dan waktu, berlatar sejarah negeri suci tiga agama besar di dunia.

Jika selama ini Palestina digambarkan sebagai negeri yang tandus dan gersang, dalam buku ini pembaca akan melihat negeri yang sebenarnya memiliki bukit-bukit hijau ditumbuhi pepohonan zaitun dan pinus, bunga-bunga yang bergantian tumbuh di setiap musim, mata air yang mengairi pedesaan, serta Laut Mati yang begitu biru mempesona. Sayangnya pembangunan permukiman Israel yang pesat telah membelah-belah perbukitan dan menelan berhektar-hektar tanah yang asri itu. Di setiap sudut, pos-pos pemeriksaan didirikan. Dinding Pemisah dibangun membentang berkelok-kelok, bukan hanya karena pertimbangan militer tapi juga berdasar pesanan khusus dari para pemukim dan mafia-mafia tuan tanah Israel. Peta Palestina benar-benar telah berubah dan eksistensi negeri ini mulai terancam sirna. Israel bukan sekadar membagi-bagi ulang tanah, mereka juga menentukan kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Palestina. Rakyat Palestina pun hidup seperti manusia yang diisolasi, digentayangi dan diburu.

Pencaplokan tanah sipil dengan berbagai macam cara dan intimidasi dari Israel itu membuat Raja Shehadeh bertekad melawannya melalui jalur hukum. Dalam keadaan yang sulit, ia bertahan ketimbang pergi dari kotanya, Ramallah. Ia sadar, jika memilih pergi daripada tinggal dan melawan penjajah, beberapa tahun lagi ia akan menemukan kenyataan baru: negeri Palestina dirampas dari bawah kaki rakyatnya. Author: Raja Shehadeh (260 pages).


“Aku berteriak kepada tentara-tentara Israel itu apakah mereka bangga atas perbuatan mereka, apakah ini namanya perdamaian, apakah ini Israel yang mereka cita-citakan. Seorang tentara meludah ke arahku, jadi aku langsung mendekatinya dan mempersilakannya meludahiku, Dia menolak tawaranku. Sebuah tank datang menderu ke hadapanku, Moncong raksasanya mengarah kepadaku. Aku mengangkat kedua tanganku di udara, berdoa,dan berteriak, `Tembak, tembak! Baruch hashem Adonai!(Terpujilah nama Tuhan!)` Tank itu berhenti beberapa inci di hadapanku. Aku lantas berlutut di jalanan, berdoa dengan tangan terangkat di udara. Aku merasa sendiri, lemah, tak berdaya. Aku hanya bisa menjerit kepada Tuhan.”

Hebron Journal merekam pengalaman seorang sukarelawan penjaga perdamaian di Palestina. Pada 1995 hingga 2001, Arthur Gish seorang Kristiani yang berkomitmen hidup bersama keluarga-keluarga Muslim dan melakukan aksi-aksi anti-kekerasan menentang kekejaman Zionis Israel.

Dalam membela rakyat Palestina, Gish tak jarang harus menempuh bahaya, seperti menghadang tank dan buldoser yang akan meratakan rumah dan pasar, atau menghadapi todongan senapan tentara Israel. Gish juga berusaha menjembatani hubungan umat Muslim, Yahudi, dan Kristen di Palestina yang telah terpecah belah akibat politik Zionis. Catatan ini menunjukkan bahwa di tengah konflik antar umat beragama, kesadaran yang jernih akan mampu melihat bahwa kezaliman adalah masalah bagi semua manusia.

“Kesaksian Art Gish bercirikan kejujuran dan akurasi,menggambarkan dengan jelas penderitaan di Palestina.”

-Khalid Amayreh, jurnalis dan pemimpin kelompok Islam

Arthur G. Gish telah aktif selama 40 tahun mewujudkan perdamaian dan keadilan sosial. Sejak muda, dia terlibat dalam gerakan menentang keterlibatan AS dalam semua perang. Setelah pengabdian pertamanya di Palestina, setiap tahun Gish tinggal beberapa bulan di Palestina untuk memperjuangkan nasib rakyat Palestina.

Lahir dan dibesarkan di sebuah lahan pertanian di Pennsylvania, kini Gish menjadi petani organik. Istrinya, Peggy Faw Gish, juga adalah aktivis perdamaian. Peggy kini bertugas di Irak, mendokumentasikan pelanggaran HAM yang dilakukan tentara AS, dan bahkan sempat diculik. Author: Arthur G. Gish (552 pages).


"Adakah yang terluka?"

"Ya."

"Siapa?"

"Anak-anak."

"Noah? Luke? Siapa?"

"Semuanya."

Ternyata benar, pada 21 Juni 2001 itu Andrea menuntaskan “keinginannya” membunuh lima anaknya dengan membenamkan mereka ke dalam bathtub. Kontan kasus ini menjadi perbincangan panas publik Amerika Serikat dan dunia.

Ketegaran hati Rusty Yates sebagai seorang suami runtuh seketika. Kesabaran dan perhatian yang dia berikan kepada istrinya-yang menderita depresi berat--benar-benar diuji. Andrea membunuh anak-anak karena merasa telah gagal menjadi ibu, dan ingin mengantarkan mereka pergi ke surga.

Sesungguhnya apa yang terjadi saat itu?

Adakah peran kelompok pemuja setan dalam hal ini? Siapakah pendeta Woroniecki yang dianggap Andrea sebagai “guru spiritualnya”?

Juga, betulkah terjadi maalpraktik kedokteran dalam penanganan depresi Andrea?

Simak pula intrik-intrik persidangan kasus yang menggegerkan ini. Bagaimana pula nasib Andrea akhirnya? Haruskah hidupnya berakhir di kursi eksekusi? Author: Suzanne O'Malley (432 pages).


- Finalis Edgar Award
- Pemenang Japan Grand Prix Crime Story sebagai novel misteri terbaik di Jepang
- Sudah difilmkan

Di daerah pinggiran Tokyo, empat wanita bekerja shift malam di pabrik makanan kotak. Beban hidup yang berat dan utang menumpuk membuat Yayoi, salah satu dari mereka, tak tahan lagi. Dia membunuh suaminya yang penjudi dan suka main perempuan, kemudian meminta bantuan pada Masako, teman sekerjanya yang paling karib. Masako bersedia membantu, dan bersama wanita-wanita lainnya, mereka menyingkirkan mayat itu. Ketika bagian-bagian tubuh mayat ditemukan, polisi mulai melacak pembunuhnya. Tapi bukan hanya polisi yang mengejar mereka, melainkan juga musuh-musuh yang sangat berbahaya - seorang lintah darat yang berkaitan dengan yakuza dan mengetahui rahasia mereka, serta seorang pemilik kelab malam yang kejam, yang dituduh sebagai pembunuh oleh polisi. Akibatnya dia kehilangan segala harta miliknya, dan kini dia berniat membalas dendam. Author: Natsuo Kirino (576 pages).



Pahlawan Zaman Kita adalah sindiran untuk tokoh Pechorin yang cerdas dan gembira namun lelah dan bosan dengan kehidupan masyarakatnya. Inilah novel tentang jiwa manusia yang merefleksikan jiwa suatu bangsa: perpaduan gaya Paulo Coelho dan Leo Tolstoy, pengarang Anna Karenina. Author: Mikhail Lermontov (170 pages).








Seorang ayah dan anak lelakinya yang masih kecil berjalan melintasi Amerika yang telah hangus terbakar, mengarah perlahan-lahan ke wilayah pantai. Tak ada yang bergerak di lanskap yang telah rusak binasa itu, selain abu yang tertiup angin. Mereka tak punya apa-apa selain sepucuk pistol untuk membela diri dari orang-orang yang mengintai di jalan, pakaian yang melekat di badan, satu kereta berisi makanan-makanan sisa---dan satu sama lain.

Pemenang Pulitzer Prize untuk kategori Fiksi, salah satu pilihan Oprah's Book Club, finalis National Book Critics Circle Award. Author: Cormac McCarthy (266 pages).



Juni 2005, demam Firaun melanda California. Hanya dalam waktu satu bulan, setengah juta manusia membanjiri museum seni Los Angeles. Mereka rela antre menunggu sampai berjam-jam untuk melihat perhiasan yang gemerlapan dan perabotan yang dulunya adalah milik seorang raja Mesir.

Benda-benda tersebut berusia lebih dari tiga ribu tahun dan selama beribu tahun itu terpendam dalam sebuah makam rahasia yang ada di bawah tanah. Membuat penasaran pastinya. Siapakah raja Mesir itu? Orang-orang mulai menyebutnya dengan King Tut. Nama aslinya, Raja Tutankhamun. Bukan termasuk raja Firaun yang berpengaruh dan berkuasa, sebenarnya.

Usianya saja baru sembilan tahun ketika dinobatkan sebagai raja. Dan baru sekitar umur 18 tahun, ia sudah meninggal. Menjadi terkenal karena makamnya dan semua barang yang ada di sana membantu para arkeolog dan sejarawan untuk menguak kisah yang menarik pada zaman Mesir Kuno. Tentu saja termasuk tentang King Tut sendiri.

Misalnya, bagaimana ayah Tut—Amenhotep—mengganti banyak dewa-dewi menjadi hanya satu dewa yang menyerupai matahari. Atau, tentang bagaimana ayah Tut juga mengubah gaya lukisan yang sebelumnya penuh aturan. Atau, tentang bagaimana putra raja pada saat itu menikmati istana yang begitu megah dengan taman dan kolam yang indah. Tentang, kalung-kalung dan anting-anting emas yang besar dan berat yang mesti dipakai.

Dan yang lebih fantastis lagi, tentang kepercayaan seperti apa yang berkembang pada masa itu. Mengapa harus berbentuk piramida? Dan, mengapa harus mumi? Pastinya, King Tut membawa manusia masa kini memasuki kejayaan Mesir masa lalu. Memasuki dunia yang penuh kedamaian, dengan segala keindahan dan masyarakatnya yang sangat mencintai kehidupan. Author: Roberta Edwards (107 pages).



“Hidup ini bagaikan lagu yang megah dan manis: jadi hidupkanlah musiknya.” Ini bukan kata-kata Ronald Reagan, tapi dari sebuah puisi yang pernah diajarkan ibunya, Nelle Wilson Reagan. Orang yang sama yang mengajarkan Reagan bahwa Tuhan selalu memiliki rencana bagi kehidupannya, maka tidak ada alasan untuk cemas dan sedih.

Tidak aneh jika Reagan menjalani hidupnya dengan penuh rasa optimis, kerja keras, dan percaya diri. Ketika ia hendak kuliah misalnya, namun sadar bahwa dengan penghasilan ibunya sebagai penjahit tak mungkin, ia dengan percaya diri meminta beasiswa. Ia juga menawarkan diri untuk menjadi pencuci piring di asrama tempat ia tinggal. Atau, ketika ingin menjadi pemain football, namun dianggap terlalu kecil, ia berjuang keras untuk membentuk tubuhnya.

Tidak aneh pula jika Reagan akhirnya mencapai banyak keberhasilan. Ia pernah menjadi komentator olahraga terpopuler di salah satu negara bagian. Ia juga sempat dijuluki komunikator ulung dan Adonis abad dua puluh. Rasa optimis juga yang melahirkan pemikiran-pemikiran hebat.

Reagan pernah menantang Gorbachev untuk meruntuhkan tembok Berlin. Tantangan yang dijawab dengan penggalan tembok seberat 3 ton yang dikirimkan kepadanya. Ya…. tembok Berlin akhirnya benar-benar runtuh. Dunia yang penuh persahabatan dan perdamaian, itulah cita-cita Reagan.

Ia juga menjunjung tinggi demokrasi. Keoptimisan membuahkan hasil, dan menjadi satu hal yang terus dipegangnya, bahkan hingga akhir hidupnya. “Bilamana Tuhan memanggil saya pulang, kapan saja waktunya, saya akan pergi disertai kecintaan yang besar bagi negeri ini dan optimisme bagi masa depannya.” Aktor pertama yang menjadi presiden dan orang tertua yang menjadi presiden Amerika Serikat. Siapa yang menyangka! Bermula dari penyelamat pantai…. Author: Joyce Milton (115 pages).


Tsotsi adalah suatu gaya kaum muda kulit hitam di perkampungan-perkampungan di Johannesburg.Karena terpesona oleh film gengster Amerika tahun 1940-an, mereka meniru gaya pakaian serta pembangkangan pada hukum dan ketertiban.Nyawa itu murah; pistol dan pisau berkuasa di malam hari, kenang Nelson Mandela dalam autobiografinya, Long Walk to Freedom.Gengsterdisebut sebagai tsotsiselalu membawa pisau lipat, jumlahnya banyak dan mencolok. Di masa itu, mereka meniru bintang film Amerika dan mengenakan topi fedora dan jas lapis-ganda dan dasi lebar berwarna cerah. Selain busana, gaya ini juga mengembangkan bahasanya sendiri, tsotsitaal, yakni campuran cair dari frase-frase berbagai bahasa yang digunakan di Afrika Selatan.Novel ini bercerita tentang kehidupan tokoh Tsotsi, seorang pemuda yang tidak ingat akan nama aslinya, lupa masa kecil dan bagaimana prosesnya hingga ia bisa menjadi seorang gangster yang ditakuti banyak orang di sekelilingnya. Karakter dan hidupnya yang keras-tajam mendadak berubah setelah takdir membawanya berjumpa dengan seorang bayi yatim piatu, bayi yang secara kebetulan ditemukannya dan kemudian diasuhnya. Alam pikiran dan keadaan jiwa seorang Tsotsi adalah magic dari novel psikologis ini; perjalanan dan perubahan-perubahan dalam hidupnya sangat kuat, khas Afrika Selatan namun juga sekaligus tipikal kegelisahan seluruh manusia muda di bumi ini.Novel psikologi ini dianggap oleh beberapa kritikus sebagai salah satu faktor penting yang membuat film Tsotsi meraih Oscar 2006. Author: Athol Fugard (352 pages).

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda