Perjalanan Seorang Ayah Mengatasi
Kecanduan Narkoba Putranya Apa yang telah terjadi pada putraku tersayang? Pada
keluarga kami? Kesalahan apa yang telah kuperbuat? Itulah pertanyaan-pertanyaan
memilukan yang membayangi setiap waktu dalam perjalanan David Sheff mengatasi
kecanduan narkoba putranya Nic, dan langkah-langkah sementara menuju
penyembuhan.
Sebelum Nic Sheff kecanduan terhadap kristal shabu, dulunya ia adalah seorang anak laki-laki yang menarik, penuh kegembiraan dan lucu, seorang atlet dalam regu olahraga di universitas serta mahasiswa kehormatan yang dipuja oleh kedua saudara tirinya yang berusia lebih muda. Setelah kecanduan shabu, Nick menjadi sesosok hantu gemetaran yang berbohong, mencuri, dan hidup di jalanan. David Sheff menemukan tanda-tanda peringatan awal: penyangkalan, telepon-telepon pukul tiga dini hari-apakah itu Nic? Apa polisi? atau rumah sakit?
Perhatiannya yang begitu tersita pada Nic membuatnya jadi kecanduan terhadap kegiatan itu sendiri. Kekhawatiran dan tekanan yang merasukinya akhirnya memakan korban yang dahsyat. Namun, sebagai wartawan, dia secara naluriah meneliti semua ikhtiar pengobatan yang mungkin bisa menyelamatkan putranya dan menolak menyerah dalam menangani Nic.
Beautuful Boy adalah sebuah kisah nyata yang sangat jujur, menghadirkan kesiapan untuk menghadapi kondisi emosional yang naik-turun dengan cepat dalam menyayangi seorang anak yang kelihatannya tidak bisa diselamatkan. 552 pages (David Sherff).
Sebelum Nic Sheff kecanduan terhadap kristal shabu, dulunya ia adalah seorang anak laki-laki yang menarik, penuh kegembiraan dan lucu, seorang atlet dalam regu olahraga di universitas serta mahasiswa kehormatan yang dipuja oleh kedua saudara tirinya yang berusia lebih muda. Setelah kecanduan shabu, Nick menjadi sesosok hantu gemetaran yang berbohong, mencuri, dan hidup di jalanan. David Sheff menemukan tanda-tanda peringatan awal: penyangkalan, telepon-telepon pukul tiga dini hari-apakah itu Nic? Apa polisi? atau rumah sakit?
Perhatiannya yang begitu tersita pada Nic membuatnya jadi kecanduan terhadap kegiatan itu sendiri. Kekhawatiran dan tekanan yang merasukinya akhirnya memakan korban yang dahsyat. Namun, sebagai wartawan, dia secara naluriah meneliti semua ikhtiar pengobatan yang mungkin bisa menyelamatkan putranya dan menolak menyerah dalam menangani Nic.
Beautuful Boy adalah sebuah kisah nyata yang sangat jujur, menghadirkan kesiapan untuk menghadapi kondisi emosional yang naik-turun dengan cepat dalam menyayangi seorang anak yang kelihatannya tidak bisa diselamatkan. 552 pages (David Sherff).
Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa sulit dalam menjalani
hidup. Dan semua orang pasti ingin mengatasi semua masalah itu dengan
solusi yang terbaik, apalagi bila masalah itu adalah masalah yang vital
dalam hidup. untuk itu,buku ini sangat berguna dalam membantu Anda untuk
melewati masa-masa yang paling sulit dalam hidup Anda.
Dalam buku ini Anda akan diajarkan untuk memvisualisasikan apa yang kita inginkan. Anda juga akan diajarkan untuk peduli dengan apa yang terjadi pada diri Anda, Anda dianjurkan untuk mengungkapkan diri Anda sendiri serta semangat yang Anda miliki. Pelepasan juga perlu untuk dilakukan. Anda tidak perlu mengendalikan diri tapi hanya perlu merangkulnya.
Buku ini sangat cocok dan enak untuk dibaca oleh semua orang pada umumnya, dan orang yang sedang dalam masa transisi dari masalah yang sangat vital dalam hidup pada khususnya. Buku ini mudah dicerna karena banyak cerita-cerita dari pengalaman penulisnya. Dari cerita-cerita yang ada dalam buku ini, Anda dapat banyak belajar cara mengatasi masalah-masalah yang sering kali hadir mewarnai hidup Anda.
Salah satu contohnya, pengalaman Gail penulis buku ini juga sangat banyak, bagaimana cara beliau dengan berani menghadapi interview. Dibuku ini juga tertuang pengalaman penulis menjadi motivator bagi calon presiden dan lain sebagainya. Penulis memang sangat pantas diacungi jempol dalam memberi motivasi, karena bakatnya itu banyak orang yang telah merasakan manfaatnya. 241 pages (Gail Blanke).
Dalam buku ini Anda akan diajarkan untuk memvisualisasikan apa yang kita inginkan. Anda juga akan diajarkan untuk peduli dengan apa yang terjadi pada diri Anda, Anda dianjurkan untuk mengungkapkan diri Anda sendiri serta semangat yang Anda miliki. Pelepasan juga perlu untuk dilakukan. Anda tidak perlu mengendalikan diri tapi hanya perlu merangkulnya.
Buku ini sangat cocok dan enak untuk dibaca oleh semua orang pada umumnya, dan orang yang sedang dalam masa transisi dari masalah yang sangat vital dalam hidup pada khususnya. Buku ini mudah dicerna karena banyak cerita-cerita dari pengalaman penulisnya. Dari cerita-cerita yang ada dalam buku ini, Anda dapat banyak belajar cara mengatasi masalah-masalah yang sering kali hadir mewarnai hidup Anda.
Salah satu contohnya, pengalaman Gail penulis buku ini juga sangat banyak, bagaimana cara beliau dengan berani menghadapi interview. Dibuku ini juga tertuang pengalaman penulis menjadi motivator bagi calon presiden dan lain sebagainya. Penulis memang sangat pantas diacungi jempol dalam memberi motivasi, karena bakatnya itu banyak orang yang telah merasakan manfaatnya. 241 pages (Gail Blanke).
David George benar-benar pergi ke China untuk hidup dan bekerja di sana pada tahun 1975, ketika China masih tertutup untuk orang asaing. China sedang mempersiapkan apa yang dahulu disebut sebuah Ravolusi Budaya baru. Lompatan radikal berikutnya dalam mengubah sifat alami manusia.
Bagaimana Mao meninggal, selalu ada gosip tentang hal ini. Orang dapat menceritaknnya adalah mereka yang dalam hati dan pikirannya Mao pernah hidup. Salah satu murid David, Yin Wei (gadis berambut kepang seperti ekor burung layang-layang) memberikan jurnal miliknya kepada David dan berkata bahwa dia ada di gua, ketika Ed Snow mewawancarai Mao. Gadis itu juga ada pada saat-saat akhir, ketika para pengikut Mao berkhianat, merencanakan kematiannya. 296 pages (David E. R. George).
Pernahkah Anda
bertanya-tanya tentang bintik-bintik kecil seperti embun di bagian
belakang tenggorokan Anda? Atau mengapa Anda cegukan? Buku ini menjawab
berbagai pertanyaan aneh, lucu, sekaligus mengejutkan tentang tubuh Anda
yang mungkin belum pernah terlintas untuk ditanyakan, seperti: •
Mengapa kuku jari kaki tumbuh lebih lambat daripada kuku jari tangan? •
Mengapa sebagian orang memiliki lesung pipi? • Mengapa Anda
sakit kepala bila Anda makan es krim terlalu cepat? • Mengapa mata
Anda berwarna biru, cokelat, atau hijau? • Mengapa kita merasa geli?
• dan masih banyak lagi yang lainnya Dipicu oleh anak-anaknya
yang mengajukan pertanyaan yang sulit dijawab dan pertanyaan para
pasiennya selama beberapa tahun, Dr. Beth Ann Ditkoff mengumpulkan
sederet pertanyaan medis yang menantang sekaligus mengungkapkan misteri
tubuh manusia untuk anak-anak dan orang dewasa.
216 pages (Beth Ann Ditkoff )
• Apa yang terjadi pada alis mata Monalisa?
• Mengapa telapak tangan berkeringat ketika gugup?
• Apakah kebotakan tanda kejantanan?
• Bisakah mengebor lubang di tengkorak kepala menghilangkan depresi?
• Bisakah jilatan anjing mengobati luka?
• Mengapa telapak tangan berkeringat ketika gugup?
• Apakah kebotakan tanda kejantanan?
• Bisakah mengebor lubang di tengkorak kepala menghilangkan depresi?
• Bisakah jilatan anjing mengobati luka?
Buku ini dijamin akan memberikan jawaban-jawaban memuaskan yang selama ini tak terpikirkan oleh Anda. Segala hal yang ingin Anda ketahui mengenai tubuh manusia—tetapi Anda terlalu malu untuk menanyakannya. 336 pages (Francesca Gould).
Kisah Para Korban Kekerasan yang Bertahan Hidup dari Tragedi
Mengenaskan
Tanpa kita sadari, banyak sekali peristiwa kekerasan terjadi di sekitar kita. Anak perempuan yang diperkosa oleh kakak kandungnya sendiri selama bertahun-tahun, wanita yang mengalami kekerasan di taman oleh orang tak dikenal, para istri yang disiksa suami, gadis muda yang dipaksa menikah oleh orangtuanya, dan sebagainya.
Semua itu menimbulkan trauma mendalam pada korban. Namun, mereka berhasil bertahan dan bangkit menuju hidup yang lebih baik. Berbagi cerita merupakan salah satu sarana yang paling baik bagi orang-orang yang bertahan hidup dari tragedi ini bagi penyembuhan diri, untuk menolong orang lain, dan memberi tahu masyarakat secara keseluruhan tentang seberapa banyak kekerasan berlangsung. Yang terpenting adalah ketika berbagi cerita, Anda menyadari bahwa Anda tidak sendirian.260 pages (Jenny Tomlin).
Tanpa kita sadari, banyak sekali peristiwa kekerasan terjadi di sekitar kita. Anak perempuan yang diperkosa oleh kakak kandungnya sendiri selama bertahun-tahun, wanita yang mengalami kekerasan di taman oleh orang tak dikenal, para istri yang disiksa suami, gadis muda yang dipaksa menikah oleh orangtuanya, dan sebagainya.
Semua itu menimbulkan trauma mendalam pada korban. Namun, mereka berhasil bertahan dan bangkit menuju hidup yang lebih baik. Berbagi cerita merupakan salah satu sarana yang paling baik bagi orang-orang yang bertahan hidup dari tragedi ini bagi penyembuhan diri, untuk menolong orang lain, dan memberi tahu masyarakat secara keseluruhan tentang seberapa banyak kekerasan berlangsung. Yang terpenting adalah ketika berbagi cerita, Anda menyadari bahwa Anda tidak sendirian.
"Kalau
kau ingin bersembunyi dari dunia, tinggallah di kota kecil, di mana semua orang
sepertinya anonim."
Demikian nasihat dari Ariella Montero, remaja dua belas tahun yang tinggal dengan ayahnya di Saratoga Springs, New York, di rumah yang lebih banyak dihantui rahasia daripada kenangan. The Society of S melacak perjalanan Ariella ke Asheville dari Savannah, hingga ke Florida, saat ia tahu bahwa semua yang ia ketahui tentang keluarganya adalah dusta.
Ketika menemukan ibunya, ia baru tahu yang sebenarnya: Ariella adalah anggota baru Masyarakat S.
S adalah singkatan dari Sanguinis: sekte pencinta lingkungan yang memusatkan perhatian mereka pada masalah etika dan hak asasi manusia--meskipun secara kebetulan mereka juga vampir. S juga kependekan dari Sinestesia: kemampuan melihat kata-kata dan huruf dalam warna-warni. Huruf S adalah keberuntungan bagi Sara, ibu Ariella, yang tertarik pada kota-kota seperti Savannah dan Sarasota. Tapi apakah itu juga akan menjadi huruf keberuntungan bagi Ariella? 392 pages (Susan Hubbard).
Demikian nasihat dari Ariella Montero, remaja dua belas tahun yang tinggal dengan ayahnya di Saratoga Springs, New York, di rumah yang lebih banyak dihantui rahasia daripada kenangan. The Society of S melacak perjalanan Ariella ke Asheville dari Savannah, hingga ke Florida, saat ia tahu bahwa semua yang ia ketahui tentang keluarganya adalah dusta.
Ketika menemukan ibunya, ia baru tahu yang sebenarnya: Ariella adalah anggota baru Masyarakat S.
S adalah singkatan dari Sanguinis: sekte pencinta lingkungan yang memusatkan perhatian mereka pada masalah etika dan hak asasi manusia--meskipun secara kebetulan mereka juga vampir. S juga kependekan dari Sinestesia: kemampuan melihat kata-kata dan huruf dalam warna-warni. Huruf S adalah keberuntungan bagi Sara, ibu Ariella, yang tertarik pada kota-kota seperti Savannah dan Sarasota. Tapi apakah itu juga akan menjadi huruf keberuntungan bagi Ariella? 392 pages (Susan Hubbard).

Derita penulis yang lupa bagaimana cara membaca akibat serangan stroke.
Suatu pagi di pertengahan musim panas yang terik, penulis novel kriminal terkenal di Kanada, Howard Engel, memungut surat kabar di tangga masuk rumahnya dan mendapati dirinya tak lagi mampu membaca. Huruf-huruf secara misterius bercampur aduk menjadi sesuatu yang tampak sebagai aksara bahasa Korea yang tidak bisa dimengerti.
Sewaktu tidur, Engel terserang stroke dan menderita suatu kondisi langka yang disebut alexia sine agraphia. Artinya, dia tetap bisa menulis, tapi tak mampu lagi membaca. Kenyataan yang mengejutkan dan menyedihkan, terutama bagi seorang penulis. The Man Who Forgot How to Read adalah perjalanan luar biasa seorang penulis bestseller kala terbentur penderitaan yang langka dan menghancurkan, serta bagaimana dia menang atas kondisi tersebut. 168 pages (Howard Enge).
Kesatuan khusus di kalangan militer sejak dulu hingga sekarang senantiasa menarik untuk diikuti kisahnya. Bukan saja mereka adalah orang-orang yang dilatih secara "plus" dibandingkan rekan-rekan tentara dari kesatuan biasa, namun waktu juga mencatat bahwa kesatuan khusus itu seringkali turut serta memainkan jalannya sejarah dalam sebuah pemerintahan, bahkan sebuah bangsa. Jepang, di masa Shogun juga memiliki kesatuan khusus semacam itu.
Salah satu yang terkenal adalah Shinsengumi, yang dikenal sebagai pasukan samurai terakhir di era kekuasaan Shogun. Berbeda dengan kesatuan tempur tradisional Jepang lainnya, yang muncul di awal dan pertengahan kekuasaan Shogun, Shinsengumi justru muncul dan berperan banyak menjelang runtuhnya Shogun dan dimulainya era keterbukaan Jepang, atau lebih dikenal sebagai Restorasi Meiji. Shinsengumi, selain layaknya sebuah unit samurai yang ditugasi mengamankan kekuasaan Shogun dengan memamerkan keahlian mereka mengayunkan samurai dan penguasaan ilmu perangnya, juga secara politis banyak bermain dalam intrik-intrik di kekaisaran Jepang pada masa itu.
Tak mengherankan, karena Shinsengumi (yang berarti Pasukan Pilihan yang Baru), ditugasi untuk memadamkan kekacauan dan pembunuhan di sekitar Kyoto sebagai reaksi keputusan Shogun untuk melaksanakan Restorasi Meiji. Restorasi Meiji sendiri, seperti kita ketahui, menimbulkan kekecewaan mendalam di hati para samurai, karena mereka merasa dengan kebijakan itu, tanah Jepang yang suci akan segera dicemari oleh para barbar dari Barat. Sebagai reaksi balasannya, para samurai bertekad menjatuhkan Shogun dan pengikutnya, sambil mengembalikan kekuasaan mutlak Kaisar Jepang.
Pada masa itu, Shinsengumi dikenal sebagai sebuah unit pasukan yang sangat menakutkan, yang siap membantai siapa pun yang mengancam kekuasaan Shogun terakhir. Dan semua kisah heroik itu dituangkan dengan memukau oleh Romulus Hillborough dalam buku ini. (Tuttle-Mori).

Box set
berisi:1. Cirque Du Freak - Cirque Du Freak2. Asisten Vampire - The Vampire's
Assitant3. Terowongan Darah - Tunnels of Blood4. Gunung Vampir - Vampire's
Mountain
Box Set
Berisi:1. Ujian Maut - Trials of Death2. Pangeran Vampir - The Vampire Prince3.
Pemburu Petang - Hunters of The Dusk4. Sekutu Malam - Allies of The night
Buku ini
berisi 3 buku Darren Shan, mulai edisi 9-12, yang terdiri dari:
Darren Shan #9 : Pembunuh Fajar ("Killers of the Dawn")
Darren Shan #10 : Danau Jiwa ("The Lake of Souls")
Darren Shan #11 : Penguasa Kegelapan ("Lord of The Shadows")
Darren Shan #12 : Anak-Anak Takdir ("Sons of Destiny")
Darren Shan #9 : Pembunuh Fajar ("Killers of the Dawn")
Darren Shan #10 : Danau Jiwa ("The Lake of Souls")
Darren Shan #11 : Penguasa Kegelapan ("Lord of The Shadows")
Darren Shan #12 : Anak-Anak Takdir ("Sons of Destiny")

• Siapakah yang menciptakan musik?
• Siapa yang pertama kali memasak makanan?
• Siapa yang pertama kali menciptakan rumah untuk tempat tinggal?
• Apa kata pertama yang diucapkan manusia?
• Bagaimana operasi plastik ditemukan?
• dan banyak pertanyaan lain…
Buku ini sangat mengejutkan dan penuh dengan fakta-fakta menarik mengenai kapan, bagaimana, dari mana, dan mengapa segala sesuatu diciptakan. Sangat mencerahkan dan kaya akan informasi. Teramat sayang untuk Anda lewatkan. 344 pages (Trevor Homer).
Jim Braddock, seorang petinju kelas berat-ringan, pernah memiliki karier
bertinju yang sangat menjanjikan. Namun, ia terpaksa menggantungkan sarung
tinjunya setelah mengalami serangkaian kekalahan dan patah tangan. Ketika AS
memasuki era Depresi Hebat, Braddock melakoni pekerjaan kasar apa saja guna
menghidupi istri dan ketiga anaknya, bahkan terakhir ia menjadi kuli di
pelabuhan.Setelah lama tak bertarung, putaran roda takdir membawanya kembali ke
atas ring menghadapi petinju peringkat dua penantang juara dunia... demi 250
dolar!
Yang menyedihkan, karena sama sekali tak punya uanguntuk membeli perlengkapan bertinju, ia harus mengenakan celana pinjaman dalam pertandingan itu.Tak disangka, ia menang. Semua orang dibuat kagum. Seakan tak memedulikan cedera tangannya yang terus mendera dan tubuhnya yang jauh lebih ringan ketimbang para lawannya, Braddock terus menang. Ia bertarung demi harapan dan mimpi-mimpi keluarganya, demi mengusir rasa lapar dari perut istri dan ketiga anaknya. Akhirnya, Braddock harus menghadapi Max Baer, juara dunia tinju kelas berat, yang terkenal karena telah membunuh dua orang lawannya di atas ring. Pertarungan ini sangat mungkin menghancurkannya. Namun, Cinderella Man harus melakukannya... demi orang-orang yang ia cintai.
Yang menyedihkan, karena sama sekali tak punya uanguntuk membeli perlengkapan bertinju, ia harus mengenakan celana pinjaman dalam pertandingan itu.Tak disangka, ia menang. Semua orang dibuat kagum. Seakan tak memedulikan cedera tangannya yang terus mendera dan tubuhnya yang jauh lebih ringan ketimbang para lawannya, Braddock terus menang. Ia bertarung demi harapan dan mimpi-mimpi keluarganya, demi mengusir rasa lapar dari perut istri dan ketiga anaknya. Akhirnya, Braddock harus menghadapi Max Baer, juara dunia tinju kelas berat, yang terkenal karena telah membunuh dua orang lawannya di atas ring. Pertarungan ini sangat mungkin menghancurkannya. Namun, Cinderella Man harus melakukannya... demi orang-orang yang ia cintai.
Edward Twickenham, penyihir Glamorgan dengan bakat yang misterius.
Ivar Eidfjord, penyihir Denmark yang bisa melihat kilasan masa depan.
Junda, penyihir Lithuania, pemilik cermin pencari orang yang sakti.
Tariq, sang alkemis bijaksana yang ahli memperbaiki barang sihir.
Dewan Penyihir telah menggariskan larangan untuk tidak mencampuri urusan manusia. Namun keempat kawan itu tidak bisa tinggal diam ketika Ivar melihat Kilasan Masa Depan mengenai nasib mengerikan yang akan menimpa umat manusia. Oleh karena tidak ada yang bisa mengartikan kilasan yang Ivar lihat, Edward bersama ketiga rekannya memutuskan untuk mencari penyihir terbesar dalam sejarah untuk membantu mereka: Merlin. Perjalanan mereka mencari Merlin tak hanya mengungkapkan rahasia masa depan, namun juga rahasia masa lalu yang menyedihkan. Author: Tyas Palar (356 pages).
Jalan-jalan di Palestina berisi enam bab cerita jalan-jalan Raja Shehadeh dalam kurun waktu 26 tahun di perbukitan sekitar Ramallah, Jerusalem, dan Laut Mati. Tiap perjalanan punya rutenya sendiri, melintasi jarak dan waktu, berlatar sejarah negeri suci tiga agama besar di dunia.
Jika selama ini Palestina digambarkan sebagai negeri yang tandus dan gersang, dalam buku ini pembaca akan melihat negeri yang sebenarnya memiliki bukit-bukit hijau ditumbuhi pepohonan zaitun dan pinus, bunga-bunga yang bergantian tumbuh di setiap musim, mata air yang mengairi pedesaan, serta Laut Mati yang begitu biru mempesona. Sayangnya pembangunan permukiman Israel yang pesat telah membelah-belah perbukitan dan menelan berhektar-hektar tanah yang asri itu. Di setiap sudut, pos-pos pemeriksaan didirikan. Dinding Pemisah dibangun membentang berkelok-kelok, bukan hanya karena pertimbangan militer tapi juga berdasar pesanan khusus dari para pemukim dan mafia-mafia tuan tanah Israel. Peta Palestina benar-benar telah berubah dan eksistensi negeri ini mulai terancam sirna. Israel bukan sekadar membagi-bagi ulang tanah, mereka juga menentukan kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Palestina. Rakyat Palestina pun hidup seperti manusia yang diisolasi, digentayangi dan diburu.
Pencaplokan tanah sipil dengan berbagai macam cara dan intimidasi dari Israel itu membuat Raja Shehadeh bertekad melawannya melalui jalur hukum. Dalam keadaan yang sulit, ia bertahan ketimbang pergi dari kotanya, Ramallah. Ia sadar, jika memilih pergi daripada tinggal dan melawan penjajah, beberapa tahun lagi ia akan menemukan kenyataan baru: negeri Palestina dirampas dari bawah kaki rakyatnya. Author: Raja Shehadeh (260 pages).
“Aku berteriak kepada tentara-tentara Israel itu apakah mereka bangga atas perbuatan mereka, apakah ini namanya perdamaian, apakah ini Israel yang mereka cita-citakan. Seorang tentara meludah ke arahku, jadi aku langsung mendekatinya dan mempersilakannya meludahiku, Dia menolak tawaranku. Sebuah tank datang menderu ke hadapanku, Moncong raksasanya mengarah kepadaku. Aku mengangkat kedua tanganku di udara, berdoa,dan berteriak, `Tembak, tembak! Baruch hashem Adonai!(Terpujilah nama Tuhan!)` Tank itu berhenti beberapa inci di hadapanku. Aku lantas berlutut di jalanan, berdoa dengan tangan terangkat di udara. Aku merasa sendiri, lemah, tak berdaya. Aku hanya bisa menjerit kepada Tuhan.”
Hebron Journal merekam pengalaman seorang sukarelawan penjaga perdamaian di Palestina. Pada 1995 hingga 2001, Arthur Gish seorang Kristiani yang berkomitmen hidup bersama keluarga-keluarga Muslim dan melakukan aksi-aksi anti-kekerasan menentang kekejaman Zionis Israel.
Dalam membela rakyat Palestina, Gish tak jarang harus menempuh bahaya, seperti menghadang tank dan buldoser yang akan meratakan rumah dan pasar, atau menghadapi todongan senapan tentara Israel. Gish juga berusaha menjembatani hubungan umat Muslim, Yahudi, dan Kristen di Palestina yang telah terpecah belah akibat politik Zionis. Catatan ini menunjukkan bahwa di tengah konflik antar umat beragama, kesadaran yang jernih akan mampu melihat bahwa kezaliman adalah masalah bagi semua manusia.
“Kesaksian Art Gish bercirikan kejujuran dan akurasi,menggambarkan dengan jelas penderitaan di Palestina.”
-Khalid Amayreh, jurnalis dan pemimpin kelompok Islam
Arthur G. Gish telah aktif selama 40 tahun mewujudkan perdamaian dan keadilan sosial. Sejak muda, dia terlibat dalam gerakan menentang keterlibatan AS dalam semua perang. Setelah pengabdian pertamanya di Palestina, setiap tahun Gish tinggal beberapa bulan di Palestina untuk memperjuangkan nasib rakyat Palestina.
Lahir dan dibesarkan di sebuah lahan pertanian di Pennsylvania, kini Gish menjadi petani organik. Istrinya, Peggy Faw Gish, juga adalah aktivis perdamaian. Peggy kini bertugas di Irak, mendokumentasikan pelanggaran HAM yang dilakukan tentara AS, dan bahkan sempat diculik. Author: Arthur G. Gish (552 pages).
"Adakah yang terluka?"
"Ya."
"Siapa?"
"Anak-anak."
"Noah? Luke? Siapa?"
"Semuanya."
Ternyata benar, pada 21 Juni 2001 itu Andrea menuntaskan “keinginannya” membunuh lima anaknya dengan membenamkan mereka ke dalam bathtub. Kontan kasus ini menjadi perbincangan panas publik Amerika Serikat dan dunia.
Ketegaran hati Rusty Yates sebagai seorang suami runtuh seketika. Kesabaran dan perhatian yang dia berikan kepada istrinya-yang menderita depresi berat--benar-benar diuji. Andrea membunuh anak-anak karena merasa telah gagal menjadi ibu, dan ingin mengantarkan mereka pergi ke surga.
Sesungguhnya apa yang terjadi saat itu?
Adakah peran kelompok pemuja setan dalam hal ini? Siapakah pendeta Woroniecki yang dianggap Andrea sebagai “guru spiritualnya”?
Juga, betulkah terjadi maalpraktik kedokteran dalam penanganan depresi Andrea?
Simak pula intrik-intrik persidangan kasus yang menggegerkan ini. Bagaimana pula nasib Andrea akhirnya? Haruskah hidupnya berakhir di kursi eksekusi? Author: Suzanne O'Malley (432 pages).
- Finalis Edgar Award
- Pemenang Japan Grand Prix Crime Story sebagai novel misteri terbaik di Jepang
- Sudah difilmkan
Di daerah pinggiran Tokyo, empat wanita bekerja shift malam di pabrik makanan kotak. Beban hidup yang berat dan utang menumpuk membuat Yayoi, salah satu dari mereka, tak tahan lagi. Dia membunuh suaminya yang penjudi dan suka main perempuan, kemudian meminta bantuan pada Masako, teman sekerjanya yang paling karib. Masako bersedia membantu, dan bersama wanita-wanita lainnya, mereka menyingkirkan mayat itu. Ketika bagian-bagian tubuh mayat ditemukan, polisi mulai melacak pembunuhnya. Tapi bukan hanya polisi yang mengejar mereka, melainkan juga musuh-musuh yang sangat berbahaya - seorang lintah darat yang berkaitan dengan yakuza dan mengetahui rahasia mereka, serta seorang pemilik kelab malam yang kejam, yang dituduh sebagai pembunuh oleh polisi. Akibatnya dia kehilangan segala harta miliknya, dan kini dia berniat membalas dendam. Author: Natsuo Kirino (576 pages).
Pahlawan Zaman Kita adalah sindiran untuk tokoh Pechorin yang cerdas dan gembira namun lelah dan bosan dengan kehidupan masyarakatnya. Inilah novel tentang jiwa manusia yang merefleksikan jiwa suatu bangsa: perpaduan gaya Paulo Coelho dan Leo Tolstoy, pengarang Anna Karenina. Author: Mikhail Lermontov (170 pages).
Seorang ayah dan anak lelakinya yang masih kecil berjalan melintasi Amerika yang telah hangus terbakar, mengarah perlahan-lahan ke wilayah pantai. Tak ada yang bergerak di lanskap yang telah rusak binasa itu, selain abu yang tertiup angin. Mereka tak punya apa-apa selain sepucuk pistol untuk membela diri dari orang-orang yang mengintai di jalan, pakaian yang melekat di badan, satu kereta berisi makanan-makanan sisa---dan satu sama lain.
Pemenang Pulitzer Prize untuk kategori Fiksi, salah satu pilihan Oprah's Book Club, finalis National Book Critics Circle Award. Author: Cormac McCarthy (266 pages).
Juni 2005, demam Firaun melanda California. Hanya dalam waktu satu bulan, setengah juta manusia membanjiri museum seni Los Angeles. Mereka rela antre menunggu sampai berjam-jam untuk melihat perhiasan yang gemerlapan dan perabotan yang dulunya adalah milik seorang raja Mesir.
Benda-benda tersebut berusia lebih dari tiga ribu tahun dan selama beribu tahun itu terpendam dalam sebuah makam rahasia yang ada di bawah tanah. Membuat penasaran pastinya. Siapakah raja Mesir itu? Orang-orang mulai menyebutnya dengan King Tut. Nama aslinya, Raja Tutankhamun. Bukan termasuk raja Firaun yang berpengaruh dan berkuasa, sebenarnya.
Usianya saja baru sembilan tahun ketika dinobatkan sebagai raja. Dan baru sekitar umur 18 tahun, ia sudah meninggal. Menjadi terkenal karena makamnya dan semua barang yang ada di sana membantu para arkeolog dan sejarawan untuk menguak kisah yang menarik pada zaman Mesir Kuno. Tentu saja termasuk tentang King Tut sendiri.
Misalnya, bagaimana ayah Tut—Amenhotep—mengganti banyak dewa-dewi menjadi hanya satu dewa yang menyerupai matahari. Atau, tentang bagaimana ayah Tut juga mengubah gaya lukisan yang sebelumnya penuh aturan. Atau, tentang bagaimana putra raja pada saat itu menikmati istana yang begitu megah dengan taman dan kolam yang indah. Tentang, kalung-kalung dan anting-anting emas yang besar dan berat yang mesti dipakai.
Dan yang lebih fantastis lagi, tentang kepercayaan seperti apa yang berkembang pada masa itu. Mengapa harus berbentuk piramida? Dan, mengapa harus mumi? Pastinya, King Tut membawa manusia masa kini memasuki kejayaan Mesir masa lalu. Memasuki dunia yang penuh kedamaian, dengan segala keindahan dan masyarakatnya yang sangat mencintai kehidupan. Author: Roberta Edwards (107 pages).
“Hidup ini bagaikan lagu yang megah dan manis: jadi hidupkanlah musiknya.” Ini bukan kata-kata Ronald Reagan, tapi dari sebuah puisi yang pernah diajarkan ibunya, Nelle Wilson Reagan. Orang yang sama yang mengajarkan Reagan bahwa Tuhan selalu memiliki rencana bagi kehidupannya, maka tidak ada alasan untuk cemas dan sedih.
Tidak aneh jika Reagan menjalani hidupnya dengan penuh rasa optimis, kerja keras, dan percaya diri. Ketika ia hendak kuliah misalnya, namun sadar bahwa dengan penghasilan ibunya sebagai penjahit tak mungkin, ia dengan percaya diri meminta beasiswa. Ia juga menawarkan diri untuk menjadi pencuci piring di asrama tempat ia tinggal. Atau, ketika ingin menjadi pemain football, namun dianggap terlalu kecil, ia berjuang keras untuk membentuk tubuhnya.
Tidak aneh pula jika Reagan akhirnya mencapai banyak keberhasilan. Ia pernah menjadi komentator olahraga terpopuler di salah satu negara bagian. Ia juga sempat dijuluki komunikator ulung dan Adonis abad dua puluh. Rasa optimis juga yang melahirkan pemikiran-pemikiran hebat.
Reagan pernah menantang Gorbachev untuk meruntuhkan tembok Berlin. Tantangan yang dijawab dengan penggalan tembok seberat 3 ton yang dikirimkan kepadanya. Ya…. tembok Berlin akhirnya benar-benar runtuh. Dunia yang penuh persahabatan dan perdamaian, itulah cita-cita Reagan.
Ia juga menjunjung tinggi demokrasi. Keoptimisan membuahkan hasil, dan menjadi satu hal yang terus dipegangnya, bahkan hingga akhir hidupnya. “Bilamana Tuhan memanggil saya pulang, kapan saja waktunya, saya akan pergi disertai kecintaan yang besar bagi negeri ini dan optimisme bagi masa depannya.” Aktor pertama yang menjadi presiden dan orang tertua yang menjadi presiden Amerika Serikat. Siapa yang menyangka! Bermula dari penyelamat pantai…. Author: Joyce Milton (115 pages).
Tsotsi adalah suatu gaya kaum muda kulit hitam di perkampungan-perkampungan di Johannesburg.Karena terpesona oleh film gengster Amerika tahun 1940-an, mereka meniru gaya pakaian serta pembangkangan pada hukum dan ketertiban.Nyawa itu murah; pistol dan pisau berkuasa di malam hari, kenang Nelson Mandela dalam autobiografinya, Long Walk to Freedom.Gengsterdisebut sebagai tsotsiselalu membawa pisau lipat, jumlahnya banyak dan mencolok. Di masa itu, mereka meniru bintang film Amerika dan mengenakan topi fedora dan jas lapis-ganda dan dasi lebar berwarna cerah. Selain busana, gaya ini juga mengembangkan bahasanya sendiri, tsotsitaal, yakni campuran cair dari frase-frase berbagai bahasa yang digunakan di Afrika Selatan.Novel ini bercerita tentang kehidupan tokoh Tsotsi, seorang pemuda yang tidak ingat akan nama aslinya, lupa masa kecil dan bagaimana prosesnya hingga ia bisa menjadi seorang gangster yang ditakuti banyak orang di sekelilingnya. Karakter dan hidupnya yang keras-tajam mendadak berubah setelah takdir membawanya berjumpa dengan seorang bayi yatim piatu, bayi yang secara kebetulan ditemukannya dan kemudian diasuhnya. Alam pikiran dan keadaan jiwa seorang Tsotsi adalah magic dari novel psikologis ini; perjalanan dan perubahan-perubahan dalam hidupnya sangat kuat, khas Afrika Selatan namun juga sekaligus tipikal kegelisahan seluruh manusia muda di bumi ini.Novel psikologi ini dianggap oleh beberapa kritikus sebagai salah satu faktor penting yang membuat film Tsotsi meraih Oscar 2006. Author: Athol Fugard (352 pages).
Ivar Eidfjord, penyihir Denmark yang bisa melihat kilasan masa depan.
Junda, penyihir Lithuania, pemilik cermin pencari orang yang sakti.
Tariq, sang alkemis bijaksana yang ahli memperbaiki barang sihir.
Dewan Penyihir telah menggariskan larangan untuk tidak mencampuri urusan manusia. Namun keempat kawan itu tidak bisa tinggal diam ketika Ivar melihat Kilasan Masa Depan mengenai nasib mengerikan yang akan menimpa umat manusia. Oleh karena tidak ada yang bisa mengartikan kilasan yang Ivar lihat, Edward bersama ketiga rekannya memutuskan untuk mencari penyihir terbesar dalam sejarah untuk membantu mereka: Merlin. Perjalanan mereka mencari Merlin tak hanya mengungkapkan rahasia masa depan, namun juga rahasia masa lalu yang menyedihkan. Author: Tyas Palar (356 pages).
Jalan-jalan di Palestina berisi enam bab cerita jalan-jalan Raja Shehadeh dalam kurun waktu 26 tahun di perbukitan sekitar Ramallah, Jerusalem, dan Laut Mati. Tiap perjalanan punya rutenya sendiri, melintasi jarak dan waktu, berlatar sejarah negeri suci tiga agama besar di dunia.
Jika selama ini Palestina digambarkan sebagai negeri yang tandus dan gersang, dalam buku ini pembaca akan melihat negeri yang sebenarnya memiliki bukit-bukit hijau ditumbuhi pepohonan zaitun dan pinus, bunga-bunga yang bergantian tumbuh di setiap musim, mata air yang mengairi pedesaan, serta Laut Mati yang begitu biru mempesona. Sayangnya pembangunan permukiman Israel yang pesat telah membelah-belah perbukitan dan menelan berhektar-hektar tanah yang asri itu. Di setiap sudut, pos-pos pemeriksaan didirikan. Dinding Pemisah dibangun membentang berkelok-kelok, bukan hanya karena pertimbangan militer tapi juga berdasar pesanan khusus dari para pemukim dan mafia-mafia tuan tanah Israel. Peta Palestina benar-benar telah berubah dan eksistensi negeri ini mulai terancam sirna. Israel bukan sekadar membagi-bagi ulang tanah, mereka juga menentukan kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Palestina. Rakyat Palestina pun hidup seperti manusia yang diisolasi, digentayangi dan diburu.
Pencaplokan tanah sipil dengan berbagai macam cara dan intimidasi dari Israel itu membuat Raja Shehadeh bertekad melawannya melalui jalur hukum. Dalam keadaan yang sulit, ia bertahan ketimbang pergi dari kotanya, Ramallah. Ia sadar, jika memilih pergi daripada tinggal dan melawan penjajah, beberapa tahun lagi ia akan menemukan kenyataan baru: negeri Palestina dirampas dari bawah kaki rakyatnya. Author: Raja Shehadeh (260 pages).
“Aku berteriak kepada tentara-tentara Israel itu apakah mereka bangga atas perbuatan mereka, apakah ini namanya perdamaian, apakah ini Israel yang mereka cita-citakan. Seorang tentara meludah ke arahku, jadi aku langsung mendekatinya dan mempersilakannya meludahiku, Dia menolak tawaranku. Sebuah tank datang menderu ke hadapanku, Moncong raksasanya mengarah kepadaku. Aku mengangkat kedua tanganku di udara, berdoa,dan berteriak, `Tembak, tembak! Baruch hashem Adonai!(Terpujilah nama Tuhan!)` Tank itu berhenti beberapa inci di hadapanku. Aku lantas berlutut di jalanan, berdoa dengan tangan terangkat di udara. Aku merasa sendiri, lemah, tak berdaya. Aku hanya bisa menjerit kepada Tuhan.”
Hebron Journal merekam pengalaman seorang sukarelawan penjaga perdamaian di Palestina. Pada 1995 hingga 2001, Arthur Gish seorang Kristiani yang berkomitmen hidup bersama keluarga-keluarga Muslim dan melakukan aksi-aksi anti-kekerasan menentang kekejaman Zionis Israel.
Dalam membela rakyat Palestina, Gish tak jarang harus menempuh bahaya, seperti menghadang tank dan buldoser yang akan meratakan rumah dan pasar, atau menghadapi todongan senapan tentara Israel. Gish juga berusaha menjembatani hubungan umat Muslim, Yahudi, dan Kristen di Palestina yang telah terpecah belah akibat politik Zionis. Catatan ini menunjukkan bahwa di tengah konflik antar umat beragama, kesadaran yang jernih akan mampu melihat bahwa kezaliman adalah masalah bagi semua manusia.
“Kesaksian Art Gish bercirikan kejujuran dan akurasi,menggambarkan dengan jelas penderitaan di Palestina.”
-Khalid Amayreh, jurnalis dan pemimpin kelompok Islam
Arthur G. Gish telah aktif selama 40 tahun mewujudkan perdamaian dan keadilan sosial. Sejak muda, dia terlibat dalam gerakan menentang keterlibatan AS dalam semua perang. Setelah pengabdian pertamanya di Palestina, setiap tahun Gish tinggal beberapa bulan di Palestina untuk memperjuangkan nasib rakyat Palestina.
Lahir dan dibesarkan di sebuah lahan pertanian di Pennsylvania, kini Gish menjadi petani organik. Istrinya, Peggy Faw Gish, juga adalah aktivis perdamaian. Peggy kini bertugas di Irak, mendokumentasikan pelanggaran HAM yang dilakukan tentara AS, dan bahkan sempat diculik. Author: Arthur G. Gish (552 pages).
"Adakah yang terluka?"
"Ya."
"Siapa?"
"Anak-anak."
"Noah? Luke? Siapa?"
"Semuanya."
Ternyata benar, pada 21 Juni 2001 itu Andrea menuntaskan “keinginannya” membunuh lima anaknya dengan membenamkan mereka ke dalam bathtub. Kontan kasus ini menjadi perbincangan panas publik Amerika Serikat dan dunia.
Ketegaran hati Rusty Yates sebagai seorang suami runtuh seketika. Kesabaran dan perhatian yang dia berikan kepada istrinya-yang menderita depresi berat--benar-benar diuji. Andrea membunuh anak-anak karena merasa telah gagal menjadi ibu, dan ingin mengantarkan mereka pergi ke surga.
Sesungguhnya apa yang terjadi saat itu?
Adakah peran kelompok pemuja setan dalam hal ini? Siapakah pendeta Woroniecki yang dianggap Andrea sebagai “guru spiritualnya”?
Juga, betulkah terjadi maalpraktik kedokteran dalam penanganan depresi Andrea?
Simak pula intrik-intrik persidangan kasus yang menggegerkan ini. Bagaimana pula nasib Andrea akhirnya? Haruskah hidupnya berakhir di kursi eksekusi? Author: Suzanne O'Malley (432 pages).
- Finalis Edgar Award
- Pemenang Japan Grand Prix Crime Story sebagai novel misteri terbaik di Jepang
- Sudah difilmkan
Di daerah pinggiran Tokyo, empat wanita bekerja shift malam di pabrik makanan kotak. Beban hidup yang berat dan utang menumpuk membuat Yayoi, salah satu dari mereka, tak tahan lagi. Dia membunuh suaminya yang penjudi dan suka main perempuan, kemudian meminta bantuan pada Masako, teman sekerjanya yang paling karib. Masako bersedia membantu, dan bersama wanita-wanita lainnya, mereka menyingkirkan mayat itu. Ketika bagian-bagian tubuh mayat ditemukan, polisi mulai melacak pembunuhnya. Tapi bukan hanya polisi yang mengejar mereka, melainkan juga musuh-musuh yang sangat berbahaya - seorang lintah darat yang berkaitan dengan yakuza dan mengetahui rahasia mereka, serta seorang pemilik kelab malam yang kejam, yang dituduh sebagai pembunuh oleh polisi. Akibatnya dia kehilangan segala harta miliknya, dan kini dia berniat membalas dendam. Author: Natsuo Kirino (576 pages).
Pahlawan Zaman Kita adalah sindiran untuk tokoh Pechorin yang cerdas dan gembira namun lelah dan bosan dengan kehidupan masyarakatnya. Inilah novel tentang jiwa manusia yang merefleksikan jiwa suatu bangsa: perpaduan gaya Paulo Coelho dan Leo Tolstoy, pengarang Anna Karenina. Author: Mikhail Lermontov (170 pages).
Seorang ayah dan anak lelakinya yang masih kecil berjalan melintasi Amerika yang telah hangus terbakar, mengarah perlahan-lahan ke wilayah pantai. Tak ada yang bergerak di lanskap yang telah rusak binasa itu, selain abu yang tertiup angin. Mereka tak punya apa-apa selain sepucuk pistol untuk membela diri dari orang-orang yang mengintai di jalan, pakaian yang melekat di badan, satu kereta berisi makanan-makanan sisa---dan satu sama lain.
Pemenang Pulitzer Prize untuk kategori Fiksi, salah satu pilihan Oprah's Book Club, finalis National Book Critics Circle Award. Author: Cormac McCarthy (266 pages).
Juni 2005, demam Firaun melanda California. Hanya dalam waktu satu bulan, setengah juta manusia membanjiri museum seni Los Angeles. Mereka rela antre menunggu sampai berjam-jam untuk melihat perhiasan yang gemerlapan dan perabotan yang dulunya adalah milik seorang raja Mesir.
Benda-benda tersebut berusia lebih dari tiga ribu tahun dan selama beribu tahun itu terpendam dalam sebuah makam rahasia yang ada di bawah tanah. Membuat penasaran pastinya. Siapakah raja Mesir itu? Orang-orang mulai menyebutnya dengan King Tut. Nama aslinya, Raja Tutankhamun. Bukan termasuk raja Firaun yang berpengaruh dan berkuasa, sebenarnya.
Usianya saja baru sembilan tahun ketika dinobatkan sebagai raja. Dan baru sekitar umur 18 tahun, ia sudah meninggal. Menjadi terkenal karena makamnya dan semua barang yang ada di sana membantu para arkeolog dan sejarawan untuk menguak kisah yang menarik pada zaman Mesir Kuno. Tentu saja termasuk tentang King Tut sendiri.
Misalnya, bagaimana ayah Tut—Amenhotep—mengganti banyak dewa-dewi menjadi hanya satu dewa yang menyerupai matahari. Atau, tentang bagaimana ayah Tut juga mengubah gaya lukisan yang sebelumnya penuh aturan. Atau, tentang bagaimana putra raja pada saat itu menikmati istana yang begitu megah dengan taman dan kolam yang indah. Tentang, kalung-kalung dan anting-anting emas yang besar dan berat yang mesti dipakai.
Dan yang lebih fantastis lagi, tentang kepercayaan seperti apa yang berkembang pada masa itu. Mengapa harus berbentuk piramida? Dan, mengapa harus mumi? Pastinya, King Tut membawa manusia masa kini memasuki kejayaan Mesir masa lalu. Memasuki dunia yang penuh kedamaian, dengan segala keindahan dan masyarakatnya yang sangat mencintai kehidupan. Author: Roberta Edwards (107 pages).

Tidak aneh jika Reagan menjalani hidupnya dengan penuh rasa optimis, kerja keras, dan percaya diri. Ketika ia hendak kuliah misalnya, namun sadar bahwa dengan penghasilan ibunya sebagai penjahit tak mungkin, ia dengan percaya diri meminta beasiswa. Ia juga menawarkan diri untuk menjadi pencuci piring di asrama tempat ia tinggal. Atau, ketika ingin menjadi pemain football, namun dianggap terlalu kecil, ia berjuang keras untuk membentuk tubuhnya.
Tidak aneh pula jika Reagan akhirnya mencapai banyak keberhasilan. Ia pernah menjadi komentator olahraga terpopuler di salah satu negara bagian. Ia juga sempat dijuluki komunikator ulung dan Adonis abad dua puluh. Rasa optimis juga yang melahirkan pemikiran-pemikiran hebat.
Reagan pernah menantang Gorbachev untuk meruntuhkan tembok Berlin. Tantangan yang dijawab dengan penggalan tembok seberat 3 ton yang dikirimkan kepadanya. Ya…. tembok Berlin akhirnya benar-benar runtuh. Dunia yang penuh persahabatan dan perdamaian, itulah cita-cita Reagan.
Ia juga menjunjung tinggi demokrasi. Keoptimisan membuahkan hasil, dan menjadi satu hal yang terus dipegangnya, bahkan hingga akhir hidupnya. “Bilamana Tuhan memanggil saya pulang, kapan saja waktunya, saya akan pergi disertai kecintaan yang besar bagi negeri ini dan optimisme bagi masa depannya.” Aktor pertama yang menjadi presiden dan orang tertua yang menjadi presiden Amerika Serikat. Siapa yang menyangka! Bermula dari penyelamat pantai…. Author: Joyce Milton (115 pages).
Tsotsi adalah suatu gaya kaum muda kulit hitam di perkampungan-perkampungan di Johannesburg.Karena terpesona oleh film gengster Amerika tahun 1940-an, mereka meniru gaya pakaian serta pembangkangan pada hukum dan ketertiban.Nyawa itu murah; pistol dan pisau berkuasa di malam hari, kenang Nelson Mandela dalam autobiografinya, Long Walk to Freedom.Gengsterdisebut sebagai tsotsiselalu membawa pisau lipat, jumlahnya banyak dan mencolok. Di masa itu, mereka meniru bintang film Amerika dan mengenakan topi fedora dan jas lapis-ganda dan dasi lebar berwarna cerah. Selain busana, gaya ini juga mengembangkan bahasanya sendiri, tsotsitaal, yakni campuran cair dari frase-frase berbagai bahasa yang digunakan di Afrika Selatan.Novel ini bercerita tentang kehidupan tokoh Tsotsi, seorang pemuda yang tidak ingat akan nama aslinya, lupa masa kecil dan bagaimana prosesnya hingga ia bisa menjadi seorang gangster yang ditakuti banyak orang di sekelilingnya. Karakter dan hidupnya yang keras-tajam mendadak berubah setelah takdir membawanya berjumpa dengan seorang bayi yatim piatu, bayi yang secara kebetulan ditemukannya dan kemudian diasuhnya. Alam pikiran dan keadaan jiwa seorang Tsotsi adalah magic dari novel psikologis ini; perjalanan dan perubahan-perubahan dalam hidupnya sangat kuat, khas Afrika Selatan namun juga sekaligus tipikal kegelisahan seluruh manusia muda di bumi ini.Novel psikologi ini dianggap oleh beberapa kritikus sebagai salah satu faktor penting yang membuat film Tsotsi meraih Oscar 2006. Author: Athol Fugard (352 pages).
Kepolisian kota London dikejutkan oleh serangkaian pembunuhan sadis. Para korban adalah wanita muda. Heroin disuntikkan ke otak mereka. Tubuh mereka dimutilasi. Semuanya adalah korban perkosaan-diperkosa setelah mereka mati! Dan si pembunuh memasukkan burung hidup ke dada mereka.
Jelas bahwa pembunuh berantai ini adalah seorang psikopat berdarah dingin serta akrab dengan anatomi tubuh manusia dan prosedur operasi. Media menjulukinya sebagai The Millennium Ripper. Dan ia akan terus mencari korbannya bila tidak segera tertangkap.. Author: Mo Hayder (540 pages).
Bangsa Mesir Menganggap Pharaoh, raja mereka, sebagai jelmaan dewata, dan sang Pharaoh hidup di dalam istana yang megah, bersama istri dan selir-selirnya, anak-anaknya dan para pengikutnya. Mereka ditemani ratusan pelayan yang setia setiap saat. Di antara mereka adalah para tabib, juru tulis, pengawal, pelayan wanita, tukang masak, tukang roti, tukang tenun, pemahat, kusir kereta sampai penjaga kandang kuda.
Salah satu Pharaoh yang terkenal dalah Khufu, yang makamnya disebut Piramida Besar, berukuran 756 kaki dari satu sudut ke sudut yang lainnya, menghabiskan lebih dari 13 hektar. Pembangunannya menghabiskan kira-kira 2.300.000 blok batu, dengan berat setiap blok batu rata-rata dua setengah ton. Author: Don Nardo (144 pages).
Kisah-kisah dalam Mitologi Cina mengandung satu tema penting dan utama, yaitu perjuangan manusia dalam mengalahkan berbagai rintangan. Terkadang sang manusia dibantu dewata, namun terkadang pula ia dihalangi, atau malah dihukum. Kisah-kisah tersebut memperlihatkan dengan jelas perjuangan manusia agar bisa bertahan hidup di dunia yang keras, rapuh, namun juga indah.
Ada sepuluh kisah indah yang dipaparkan dalam buku ini: Panku menciptakan dunia, Nuwa menciptakan manusia, Fushi mengajari manusia, perang air, Yu membangun kembali bumi, Yi sang pemanah hebat, dewi bulan, ramalan unicorn, raja kera, dan diakhiri dengan kisah perjalanan ke barat. Author: Irene Dea Collier (120 pages).
Bangsa Aztec, pendiri sebuah peradaban yang besar namun singkat di daerah Mexico bagian tengah, merupakan keturunan suku Toltec, suku yang senang berperang. Pada abad 10 M, suku Toltec membangun sebuah kota besar bernama Tula sampai ke daerah yang sekarang ini disebut Mexico. Sementara itu, bangsa Maya memiliki sejarah yang lebih panjang dari bangsa Aztec. Peradaban bangsa Maya telah mencapai titik puncaknya selama Periode Klasik, berlangsung semenjak tahun 300-900 M. Selama periode ini, orang-orang Maya telah membangun kota-kota besar, kuil, monumen, piramida, dan istana. Author: Michael A. Schuman (118 pages).
Hobgoblin adalah peri-peri kecil yang suka menculik dan bertukar tempat dengan anak-anak manusia. Seorang hobgoblin akan berubah menjadi anak manusia dan menggantikan anak yang diculik. Sementara anak yang diculik akan berubah jadi hobgoblin, dan menjadi anak kecil selamanya... kecuali bila ia bisa kembali menculik seorang anak manusia dan bertukar tempat dengannya!
Secara fisik, hobgoblin selamanya menjadi anak kecil. Terjebak kungkungan masa. Namun tidak demikian dengan jiwanya yang terus tumbuh dewasa. Makhluk-makhluk magis ini seperti manusia purba. Hidup di dalam hutan, banyak bergantung pada alam.
Dulu, hobgoblin atau changeling atau apa pun julukannya, dianggap nyata keberadaannya di hampir setiap budaya. Mereka tersebar di mana-mana, diam-diam masuk ke rumah-rumah, menculik dan bertukar tempat dengan anak-anak kecil. Bila nyata demikian, Anda tidak pernah bisa tahu apa anak Anda sebenarnya—darah daging Anda ataukah hobgoblin. Atau, mungkin Anda sendiri seorang hobgoblin...? Author: Keith Donohue (600 pages).

Buku ini menyingkap seluk beluk perilaku kriminal yang akhirnya menjebloskan seseorang ke bui. Banyak hal lagi dikupas, seperti seks di lapas, termasuk homo seksualitas, prostitusi dan perilaku pemerkosaan, serta akibat langsungnya: penyakit AIDS dan kehidupan di lapas, depresi dan usaha bunuh diri. Juga dipaparkan alkohol dan narkoba, agresi dan kekerasan serta penyanderaan di lapas. Untuk petugas lapas dan Anda yang belum terjeblos di lapas, buku ini juga disertai kiat untuk mengatasi jebakan-jebakan penyelidikan pengadilan. Author: David J. Cooke (250 pages).

Purnama di Bukit Langit adalah kumpulan sajak Tiongkok klasik dalam bahasa Indonesia paling lengkap yang pernah disusun. Lebih dari 500 puisi di buku ini telah diterjemahkan oleh Zhou Fuyuan, dilengkapi dengan sejarah perkembangan, keberagaman tema, gaya, bentuk, dan biografi penyair Tiongkok klasik dari berbagai periode dan dinasti. Disusun dalam dua bahasa (Indonesia dan Mandarin) sehingga dapat menjadi buku kajian bagi pelajar yang sedang mendalami bahasa/sastra Mandarin.
Purnama di Bukit Langit adalah harta karun warisan leluhur yang sangat berharga untuk Anda miliki. Sebuah buku nyanyian merdu dari bumi naga yang tak terhingga nilainya. Author: Zhou Fuyuan (416 pages).

check my store out! http://www.kaskus.us/showthread.php?p=539155480#post539155480

Perjalanan evolusi manusia dari Australopithecus sp menjadi manusia modern (Homo sapiens) meninggalkan jejak perubahan pada cara-cara mereka mencari dan mengolah pangan. Perubahan revolusioner adalah saat manusia menemukan api sehingga sumber pangan yang keras seperti biji-bijian bisa dikonsumsi.
Buku Jejak Pangan, Sejarah, Silang Budaya, dan Masa Depan melacak sedikit jejak ketika manusia berupaya men dapatkan pangan dan mengolah pangan demi mempertahankan hidup. Segala bangsa dan setiap pemimpinnya tidak pernah lelah memikirkan cara mendapatkan pangan.
Berbagai strategi, politik, dan teknologi pangan dicari dan dijalankan agar pangan tetap tersedia. Pergulatan itu akan terus terjadi di tengah ancaman ledakan jumlah manusia dan sedikitnya sumber pangan. Manusia diberkahi pikiran untuk terus berinovasi agar kehidupan itu berlangsung. Inovasi untuk mendapatkan pangan tidak akan berhenti ketika manusia masih berdiri di muka bumi. Author: Andreas Maryoto (264 pages).
Buku biografi ini bukan biografi jalanan dan riwayat hidup penulis sendiri, tetapi perjalanan hidup masyarakat, bangsa, dan negaranya selama empat dasawarsa. Kekocakkannya dan humornya menjadi ciri khasnya.
Kritik menjadi olok-olok karena humor. Kritik yang berhumor dan menjadi olok-olok, berdimensi kritik diri ya kritik terhadap orang lain, namun terasa bersosok olok-olok, ia sekaligus berdimensi olok-olok diri. Bisa saja tajam, keras, dan pedas tetapi tidak menusuk hati, tidak menyakitkan. Itulah Oom Pasikom yang menjadi bagian integral dari keberadaan Kompas. Author: GM. Sudarta (272 pages).

Tiba-tiba Richard tak punya pekerjaan, rumah, tunangan, bahkan identitas. Ia terlempar masuk London Bawah yang sangat berbeda. London yang terdiri atas bayangan, kegelapan, monster, pembunuh, malaikat, dan segala hal ajaib lainnya. London yang berada dalam labirin kanal-kanal saluran pembuangan dan stasiun kereta bawah tanah. Inilah dunia Door, gadis gelandangan yang ditolongnya. Tanpa tujuan dan pilihan, Richard terpaksa bergabung dengan Door, pengawalnya Hunter, dan Marquis de Carabas. Mereka berusaha mencari pembunuh keluarga Door sambil menghindar dari berbagai bahaya yang menghadang. Dan mungkin di akhir perjalanan ini Richard bisa kembali ke hidupnya di London Atas. Author: Neil Gaiman (448 pages).

Dua kekuatan besar dari banyak dunia bersiap-siap perang, dan Will harus menemukan Lyra, sebab mereka dalam perjalanan menuju pertempuran, perjalanan tak terelakkan yang bahkan akan membawa mereka ke dunia kematian. Author: Philip Pullman (619 pages).
Tapi umurku belum empat tahun ketika angin perubahan politik mulai bertiup. Ayahku yang terkenal amat jujur ditahan, disiksa, menjadi gila, dan dibuang ke kamp kerja paksa. Ibuku dibuang ke kamp lain. Aku dan kakakku harus menjalani re-edukasi dan menjadi petani disebuah pedesaan terpencil di kaki pegunungan Himalaya. Ketiga adikku tercerai-berai dan menjadi anggota geng jalanan. Agar terhindar dari pengucilan dan siksaan, kami berlima diperintahkan mengingkari orang tua kami, tapi kami menolak. Hanya satu yang membuat kami tegar dan mampu bertahan: rasa hormat dan sayang kami kepada orang tua kami. Author: Jun Chang (596 pages).
Tak diduga, ternyata Jonathan telah masuk kedalam perangkap vampire penghisap darah yang paling mengerikan. Untuk membuatnya tetap awet muda, Count Dracula harus menghisap darah manusia.
Count Dracula kemudian pergi ke London, berkeliaran mencari korban. Kota terbesar di Inggris itu geger. Lucy dan tunangan Jonathan, Mina, telah menjadi korban taring Dracula. Sanggupkah Jonathan yang dibantu Profesor Van Helsing dan Dr. Jack menyelamatkan Lucy dan Mina dari bahaya yang “lebih buruk dari kematian”? beranikah Profesor Van Helsing dkk. mengejar Dracula sampai ke tempat persembunyiannya di rimab Transylvania? Author: Bram Stoker (143 pages).
Seharusnya mereka tidak membuka botol Napas Vampir. Karena kini ada vampir di ruang bawah tanah rumah Freddy. Vampir yang sudah tidur seratus tahun lamanya. Dan dia haus… sangat haus. Dan cuma ada satu yang ingin diminumnya. Darah. Author: R.L. Stine (120 pages).
Anda akan berpaling kepada petunjuk yang kuat ini berulang kali untuk memaksimalkan efektivitas anda ketika bekerja dengan orang lain. Ikutilah metode cepat pengarang dalam mengidentifikasi gaya perilaku dan anda akan dapat meramalkan bagaimana orang lain mungkin akan berperilaku, dan bagaimana cara menyesuaikan perilaku anda sendiri untuk meningkatkan kepercayaan, kredibilitas dan kerjasama. Author: Michael J. O’Connor (313 pages).
RF Online Guide Book (Full Color). (222 pages).
Dalam perjalanan, rombongannya dihadang pasukan Goblin. Saat melarikan diri dari kejaran mereka, Bilbo tersesat ke gua Gollum dan menemukan cincin yang bisa membuatnya tidak terlihat. Cincin ini sangat membantu nya dalam menghadapi Smaug, juga dalam perang besar yang berkobar kemudian, antara kelompok Peri, Manusia, dan Kurcaci melawan pasukan Goblin dan Warg. Author: J.R.R. Tolkien (348 pages).
Kau bilang Adam berdosa gara-gara hasutanku? Kalau begitu, atas hasutan siapa aku melakukan dosa? Aku sebenarnya melakukan apa yang Dia perintahkan, dan aku sepenuhnya patuh pada keinginan Allah. Mau bagaimana lagi? Tak ada ruang yang luput dari kuasa-Nya. Aku bukanlah tuan bagi keinginanku sendiri.
Aku menyembah Allah selama 700 tahun! Tak ada tempat yang tersisa di langit dan bumi dimana aku tidak menyembah-Nya. Setiap hari aku berkata kepada-Nya, “Ya Allah, anak keturunan Adam menolak-Mu, namun Engkau tetap bermurah hati dan meninggikan mereka. Tapi aku, yang mencintai dan memuja-Mu dengan pemujaan yang benar, Engkau buat menjadi hina dan buruk rupa”.
Lihatlah segala penderitaan dan kesengsaraan yang telah ditimpakan-Nya atas dunia ini. Lihatlah betapa Montser itu melakukan semuanya hanya untuk menghibur diri! Jika ada yang terlihat murni, dibuat-Nya menjadi ternoda! Jika ada yang manis, dibuat-Nya masam! Jika ada yang bernilai, dibuat-Nya jadi sampah! Dia tak lebih dari sekedar Badut dan Pesulap Murahan, Pembohong Gila! Dan kegilaan-Nya masih terus membuatku lebih gila lagi! Author: Shawni (323 pages).
Bumi menjadi panas (hot) karena kemajuan teknologi telah mempercepat laju peningkatan emisi gas rumah kaca ke atmosfer yang menghambat pelepasan hawa bumi ke ruang angkasa. Bumi menjadi rata (flat) karena kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi memungkinkan siapa pun, di mana pun, dapat saling berhubungan dan saling bersaing dalam segala hal dengan mudah sehingga seolah-olah bumi seperti berada di atas sebuah pinggan yang datar. Bumi menjadi penuh sesak (crowded) karena penduduk yang makin banyak, akibat keberhasilan upaya menekan angka kematian, dan industrialisasi, bertumpuk di kawasan perkotaan dan sekitarnya tanpa upaya yang seimbang dalam pembenahan sarana dan prasarana.
Adakah yang bisa kita lakukan agar dunia tetap menjadi tempat di mana burung bisa terbang dan menyanyi, tempat kita bisa menghirup udara yang bersih, tempat kita tidak takut tenggelam atau mengalami kekeringan yang membakar, tempat kita bisa membangun keluarga berkecukupan? Author: Thomas Friedman (590 pages).
Pernahkah kita membayangkan apa yang ada di balik pikiran para pembunuh berantai? Mengapa pembunuh ini menghabisi nyawa orang tak bersalah? Benarkah latar belakang kehidupan yang kelam, motif balas dendam, atau menderita penyakit jiwa menjadi pemicu kekejian mereka?
Dalam buku ini, psikiater forensik Dr. Helen Morrison memberikan pemahaman mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan yang merisaukan ini. Berdasarkan pengalaman profesionalnya bekerja sebagai FBI dan organisasi penegak hokum lainnya, dia berusaha memprofilkan lusinan pembunuh keji kelas dunia selama kurun waktu lebih dari 30 tahun, seperti Richard Macek, Ed Gein, dan John Wayne Gacy.
Melalui wawancara langsung dengan para pembunuh tersebut di ruang-ruang penjara yang menyeramkan, penelitian terhadap surat-surat atau diari yang tak pernah terungkap sebelumnya, pengamatan langsung terhadap kehidupan mereka sebelum tertangkap, serta wawancara dengan orang-orang terdekat. Dari penelitiannya, ditambah dengan penjelasan teori-teorinya mengapa para pembunuh berantai ini beraksi, dihasilkan suatu kesimpulan yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Kesimpulan mengerikan yang membuat kita berpikir ulang akan bahaya yang mengancam dunia kita. Author: Dr. Helen Morrison (346 pages).
Saat ini, sulit menggunakan internet tanpa mengalami persentuhan dengan Wikipedia dalam pencarian dan penjelajahan internet. Wikipedia telah menjadi sumberdaya internet dengan manfaat sangat besar dalam banyak bahasa. Buku ini bercerita tentang bagaimana Wikipedia dimulai dan berkembang dari sebuah ensiklopedia tradisional menjadi komunitas global yang rumit seperti sekarang.
Dengan lebih dari 2 juta artikel tentang segala sesuatu dari Aa! (sebuah kelompok penyanyi pop jepang) hingga Zzyzx, California, yang ditulis oleh banyak sekali kontributor relawan, Wikipedia menjadi situs kedelapan paling popular di World Wide Web. Dibuat (dan dikoreksi) oleh siapa pun yang memiliki akses ke komputer, kumpulan pengetahuan dalam jumlah sangat mengesankan ini tumbuh dengan laju perkembangan yang memesona, lebih dari 30 juta kata dalam satu bulan. Sekarang, untuk pertama kalinya melalui buku ini, seorang Wikipedian bercerita tentang bagaimana semua itu terjadi – sejak masih gagasan yang samar-samar sampai menjadi fenomena global. Author: Andrew Lih (287 pages).

Langganan:
Postingan (Atom)